Kamis, 01 April 2010
WAYANG
Brajadenta
Brajadenta berujud raksasa,adik Dewi Arimbi,jadi termasuk paman Gatotkaca.Ayahnya bernama Prabu Trembaka,raja Pringgandani,yang tewas ketika berperang melawan Pandu Dewanata.Abangnya yang sulung,Prabu Arimba,yang mencoba membalas dendam atas kematian ayahnya malah tewas di tangan Bima.Itulah yang menjadi sebab Brajadenta dendam pada keponakannya sendiri,Gatotkaca.Ia menganggap Gatotkaca tidak berhak menduduki tahta Pringgandani.
Brajadenta beranggapan Gatotkaca adalah anak pembunuh abangnya,dan cucu pembunuh ayahnya.Dengan tujuan merebut kekuasaan,Brajadenta kemudian memberontak.Dalam usaha mencapai maksudnya Brajadenta mendapat dukungan dari Batari Durga dan para Kurawa.Namun justru ia dihalang-halangi oleh adik-adiknya,yaitu Brajamusti,Brajalamatan,Prabakesa,dan Kalabendana.Namun Brajadenta tetap pada niatnya.Untuk menggagalkan pemberontakan ini,dengan berat hati Brajamusti terpaksa berhadapan sebagai musuh dengan kakaknya.Dalam perang tanding ini tidak ada yang muncul sebagai pemenang,karena keduanya sama-sama tewas.
Namun sebelum sampai ajalnya,Brajamusti masih sempat menginsyafkan kekeliruan kakaknya.Itulah sebabnya setelah mereka mati,arwah kakak-beradik itu sepakat untuk merasuk ke tubuh keponakannya.Arwah Brajamusti masuk ke telapak tangan kiri Gatotkaca,sedangkan arwah Brajadenta ke telapak tangan kanannya.Dengan bersemayamnya arwah kedua raksasa itu di telapak tangannya,maka kesaktian Gatotkaca menjadi bertambah.Setiap kepala raksasa yang kena tempeleng Gatotkaca dipastikan akan pecah kepalanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar